PC AI adalah komputer yang dilengkapi dengan perangkat keras dan lunak yang mampu menangani tugas AI dan Machine Learning. Komputer jenis ini dapat menjalankan berbagai tugas AI, seperti chatbot pintar dengan dukungan bahasa lokal, analisis data komprehensif, pelatihan model AI, pengolahan angka, simulasi, hingga aplikasi berbasis AI yang kompleks.
PC AI Windows: Laptop Terbaru dengan Copilot
PC AI harus memiliki spesifikasi tinggi, termasuk prosesor (CPU) dan kartu grafis (GPU) yang mampu menangani multitasking berat. Selain itu, kapasitas RAM yang besar dan penyimpanan berjenis SSD sangat dianjurkan. Namun, salah satu komponen utama dalam PC AI adalah Neural Processing Unit (NPU), akselerator kecerdasan dalam mikroprosesor yang mendukung pembelajaran sistem AI.
Tombol Khusus Copilot di Keyboard Windows
Microsoft dan Intel telah menetapkan standar bahwa PC AI harus memiliki CPU, GPU, dan NPU untuk menjalankan fungsi AI secara optimal. Selain itu, PC AI kini memiliki tombol Copilot pada keyboard, yang berfungsi meluncurkan Windows Copilot—AI terintegrasi dalam Windows 11. Tombol ini ditempatkan di sebelah kanan tombol Alt, menggantikan tata letak keyboard yang telah digunakan selama 30 tahun terakhir.
Namun, karena beberapa produsen sudah meluncurkan AI PC tanpa tombol Copilot, Intel kemudian memperlunak definisi AI PC. Kini, perangkat yang menggunakan Intel Core Ultra dengan NPU terintegrasi juga dianggap sebagai PC AI, meskipun tanpa tombol Copilot.
Peran dan Keunggulan NPU pada PC AI
NPU adalah prosesor khusus untuk mengelola tugas AI, menggantikan GPU yang sebelumnya menangani pemrosesan AI. Keuntungan utama menggunakan NPU dibanding GPU adalah efisiensi daya, karena GPU yang digunakan untuk AI cenderung mengonsumsi daya lebih besar. Dengan memisahkan tugas antara GPU dan NPU, pemrosesan dapat berjalan lebih cepat dan hemat daya.
Selain itu, NPU memungkinkan PC AI untuk beroperasi secara independen tanpa harus selalu terhubung ke server cloud AI. Hal ini meningkatkan keamanan data, karena informasi sensitif tidak perlu dikirim ke internet dan dapat diproses secara lokal.
Bagaimana Mengukur Kinerja NPU?
PC AI sangat bergantung pada performa NPU, yang diukur dalam TOPS (Tera Operations Per Second). Untuk menjalankan Copilot AI secara lokal tanpa bergantung pada cloud, dibutuhkan NPU dengan kinerja minimal 40 TOPS.
Saat ini, prosesor Intel dan AMD masih sedikit tertinggal, dengan Intel Core Ultra mencapai 34 TOPS dan AMD 39 TOPS. Sementara itu, Qualcomm, yang telah lama mengembangkan NPU di chipset smartphone, lebih unggul dengan prosesor Snapdragon Elite X mencapai 45 TOPS. Apple juga telah mengadopsi NPU lebih awal sejak tahun 2020 dengan Neural Engine dalam prosesor seri M, menjadikannya salah satu pemimpin dalam teknologi AI di PC.
Performa PC AI vs. PC Biasa
PC AI masih merupakan teknologi baru, terutama pada sistem operasi Windows. Produsen perangkat keras dan pengembang perangkat lunak terus mengoptimalkan kinerja NPU agar mencapai standar minimal untuk mendukung Windows Copilot. Banyak ahli memprediksi bahwa potensi maksimal AI pada PC Windows baru akan terlihat saat peluncuran Windows 12 di masa mendatang.
Saat ini, keunggulan PC AI dibanding PC biasa meliputi:
- Kinerja AI lebih optimal berkat kombinasi CPU, GPU, dan NPU.
- Efisiensi daya lebih baik, khususnya pada laptop AI yang mengandalkan baterai.
- Keamanan data lebih tinggi, karena pemrosesan dapat dilakukan secara lokal tanpa harus selalu terhubung ke internet.
- Kemudahan dalam tugas sehari-hari, seperti meringkas dokumen, mengaburkan latar belakang video call, dan menganalisis data numerik secara otomatis.
Copilot Windows vs. AI di macOS Apple
Microsoft mengembangkan Copilot Windows sebagai pesaing sistem AI di macOS Apple. Apple telah lebih dulu mengadopsi AI dengan Neural Engine dalam prosesor M Series, yang mulai digunakan sejak 2020. Prosesor M3 terbaru dari Apple kini memiliki 16-Core Neural Engine yang secara khusus mendukung Machine Learning.
Di sisi lain, Microsoft dan Intel masih berupaya mengejar ketertinggalan dari Apple dalam optimalisasi NPU. Qualcomm, yang telah mengembangkan NPU lebih lama, juga berpotensi mendominasi pasar AI PC berbasis Windows dalam beberapa tahun ke depan.
PC AI: Investasi Masa Depan
PC dan laptop dengan AI adalah masa depan komputasi. Dengan AI yang semakin berkembang, perangkat ini akan membantu pengguna dalam berbagai aspek, mulai dari produktivitas kerja hingga keamanan data. Seiring dengan inovasi pada NPU dan sistem AI di PC Windows, pengalaman pengguna akan semakin meningkat, membawa efisiensi dan kinerja lebih baik dalam penggunaan sehari-hari.
PC AI bukan sekadar tren, melainkan sebuah investasi untuk masa depan yang lebih produktif dan efisien. Saatnya beralih ke teknologi yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan baru di dunia digital!
PC dan Laptop dengan AI